Resume 8, Pancasila sebagai dasar pembangunan Indonesia Emas

 



Pemateri; pak mukarim & Ema Umiyyatul Chusnah, S.T., M.M.Pd - Komisi IV DPR RI

Peneguhan nilai-nilai pancasila dalam pembangunan nasional menuju Indonesia emas- Bonus & tantangan menuju Indonesia Emas

 Badan pusat statistik menyebutkan bahwa Indonesia sedang menerima bonus demografi dengan besarnya jumlah penduduk yang pada masa usia produktif, yaitu 15 hingga 64 tahun meningkat. Bonus demografis ini akan memuncak sekitar pada tahun 2030 dimana komposisi penduduk Indonesia pada tahun tersebut akan didominasi oleh kelompok usia produktif.

    Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam mempersiapkan bonus demografi ini juga cukup besar. Salah-satunya adalah masuknya paham radikalisme& ideologi anti Pancasila di Indonesia

   Yang harus dilakukan adalah menggali kembali makna nilai-nilai dari Pancasila sebagai pondasi dan semangat awal untuk memerangi radikalisme dan menuju indonesia emas 2045. Selain itu, pendalaman karakter manusia Indonesia yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila akan menjadi tameng yang cukup kuat menangkal pahampaham radikalisme.

Pancasila dan pembangunan

  • Pada hakikatnya Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung arti bahwa segala spek pembangunan harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila
  • Pembangunan Nasional adalah untuk manusia Indonesia, di mana manusia secara kodratnya memiliki kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
  • Manusia tidak hanya mengejar kepentingan pribadi tetapi juga memperhatikan kepentingan masyarakat. Manusia tidak hanya mengutamakan tercapainya kebutuhan materi tetapi juga kebahagiaan spritual.
Kedudukan Pancasila dalam pembangunan nasional
  1.  Pancasila harus menjadi kareangka kognitif dalam identifikasi diri sebagai bangsa
  2. Pancasial sebagai landasan pembangunan nasional
  3. Pancasila merupakan arah pembangunan nasional
  4. Pancasila merupakan etos pembangunan nasional
  5. Pancasila sebagai moral pembangunan.
Peran NU dalam membangun moralitas bangsa menuju Indonesia emas
    Nasionalisme kemanusiaan yang dikembangkan oleh NU ialah paham kebangsaan yang memberikan pengakuan kepada seluruh elemen bangsa yang terdiri atas suku, agama, ras, dan antar golongan yang berbeda untuk berpartisipasi aktif dalam melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan Pancasila.
    Nasionalisme kemanusiaan diwujudkan melalui kegiatan dakwah dan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam meneguhkan dan menyebarkan pemahaman aswaja sebagai pilar penguatan adaptasi, intergrasi, pencapaian tujuan dan pemeliharaan tatanan sebagai bangsa yang berdaulat
    Dalam mengimplementasikan nasionalisme kemanusiaan NU menerapkan prinsip dasar yaitu tawazun (keseimbangan), tasmuh (toleran), tawasut (moderat), dan i'tidal (adil) dalam berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.


link teman:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume UNUSA Rintis Kurikulum Internasional, FK UNUSA Ajari 29 Pengungsi jadi Kader Kesehatan Migran

Resume 2, Proses Pelayanan Kesehatan

Ramadan Khareem 1445H